Pages

Jumat, 11 Maret 2016

TUGAS 1




TERAPI PSIKOANALISIS


-          Psikoanalisis adalah sebuah model perkembangan kepribadian, filsafat tentang sifat manusia dan metode psikoterapi.

-          Secara historis → aliran pertama dari 3 aliran utama psikologi

-          Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
1.      Suatu metoda penelitian dari pikiran.
2.      Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
3.      Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional

-          Sumbangan utama psikoanalisis :
1.      Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan pemahaman terhadap sifat manusia bisa diterapkan pada perbedaan penderitaan manusia
2.      Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor tak sadar
3.      Perkembangan pada masa dini kanak-kanak memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepribadian di masa dewasa
4.      Teori psikoanalisis menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk memahami cara-cara yg di use oleh individu dalam mengatasi kecemasan
5.      Terapi psikoanalisis telah memberikan cara-cara mencari keterangan dari ketidaksadaran melalui analisis atas mimpi-mimpi

-          Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis :
a.   Struktur kepribadian
1.      Id
Struktur psikis yang paling dasar. Dalam id terdapat naluri-naluri bawaan biologis (seksual dan agresif, tidak ada pertimbangan akal atau etika dan yang menjadi pertimbangan kesenangan) serta keinginan yang direpresi. Hidup psikis janin sebelum lahir dan bayi yang baru dilahirkan terdiri dari id saja. Jadi id sebagai bawaan waktu lahir merupakan dasar awal bagi pembentukan hidup psikis lebih lanjut.
Sedangkan naluri id merupakan prinsip kehidupan yang awal oleh Freud dinamakan prinsip kesenangan, tujuannya adalah untuk membebaskan seseorang dari ketegangan atau mengurangi jumlah ketegangan sehinga menjadi lebih sedikit dan untuk menekannya sehingga sedapat mungkin menjadi tetap. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan atau kegerahan sedangkan pertolongan dari ketegangan dirasakan sebagai kesenangan.
2.      Ego
Pelaksanaan dari kepribadian, berfungsi untuk mengontrol dan memerintahkan id dan superego serta memelihara hubungan dengan dunia luar untuk kepentingan seluruh kepribadian yang keperluannya luas. Selain itu ego juga merupakan hasil tindakan saling mempengaruhi lingkungan garis perkembangan idividu yang ditetapkan oleh keturunan dan dibimbing oleh proses-proses pertumbuhan yang wajar.
3.      Super ego
Sistem kepribadian yang berisi nilai-nilai moral bersifat evaluatif/batasan (memberikan batasan baik dan buruk). Menurut Freud superego merupakan internalisasi idividu tentang nilai masyarakat, karena terdapat nilai moral yang memberiakan batasan baik dan buruk. Superego dianggap sebagai moral kepribadian. Fungsi utama dari superego jika dilihat dari hubungan dengan ketiga aspek kepribadian adalah merintangi impuls-impuls ego terutama impuls-impuls seksual dan agresif yang pernyataannya sangat ditentang oleh masyarakat dan mendorong ego untuk lebih mengejar hal-hal yang moralistis daripada realitas dan mengejar kesempurnaan yang diterima individu dari lingukngannya.
b.      Pandangan tentang sifat manusia
Pandangan freud tentang sifat manusia pada dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan reduksionistik
c.       Kesadaran & Ketidaksadaran
1.      Konsep ketidaksadaran
a.       mimpi2 → merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2  konflik
b.      salah ucap / lupa → thd nama yg dikenal
c.       sugesti pascahipnotik
d.      bahan2 yg berasal dari teknik2 asosiasi bebas
e.       bahan2 yg berasal dari teknik proyektif
d.      Kecemasan
1.      Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk berbuat sesuatu
Fungsi → memperingatkan adanya ancaman bahaya
2.      3 macam kecemasan
a.       Kecemasan realistis
b.      Kecemasan neurotic
c.       Kecemasan moral

-          Tujuan terapi Psikoanalisis
1.      Membentuk kembali struktur karakter individu dengan jalan membuat kesadaran yang tak disadari didalam diri klien
2.      Fokus pada supaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak

-          Fungsi & Peran Terapis
1.      Terapis/analis membiarkan dirinya anonim serta hanya berbagi sedikit perasaan & pengalaman sehingga klien memproyeksikan dirinya kepada terapis / analis
2.      Peran terapis
a. Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis
b. Membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar & menafsirkan
c. Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien
d. Mendengarkan kesenjangan-kesenjangan & pertentangan-pertentangan pada cerita klien

-          Teknik dasar Terapi Psikoanalisis
a. Asosiasi bebas
→ adalah suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu & pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu
b. Penafsiran
→ Adalah suatu prosedur dalam menganalisa asosiasi-asosiasi bebas, mimpi-mimpi, resistensi-resistensi dan transferensi
* bentuk nya = tindakan analis yang menyatakan, menerangkan, bahkan mengajari klien makna-makna
c. Analisis Mimpi
→ Suatu prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan
d. Analisis dan Penafsiran Resistensi
→ Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yang ada dibalik resistensi sehing dia bias menanganinya
e. Analisis & Penafsiran Transferensi
→ Adalah teknik utama dalam Psikoanalisis karena mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi

-          Kelebihan dan Kekurangan Terapi Psikoanalisis
a. Kelebihan
Terapi ini memiliki dasar teori yang kuat. Dengan terapi ini terapis bisa lebih mengetahui masalah pada diri klien, karena prosesnya dimulai dari mencari tahu pengalaman-pengalaman masa lalu pada diri klien. Terapi ini bisa membuat klien mengetahui masalah apa yang selama ini tidak disadarinya.
b. Kekurangan
Waktu yang dibutuhkan dalam terapi terlalu panjang. Memakan banyak biaya bagi klien. Karena waktunya lama, bisa membuat klien menjadi jenuh. Diperlukan terapis yang benar-benar terlatih untuk melakukan terapi.

Sumber :
Gunarsa, S.D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Gunung Mulia
Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Refika Aditama
Lubis, Lumongga Namora. (2011). Memahami Dasar-Dasar Konseling dalam Teori dan Praktik.   Jakarta: Kencana Prenada Media Group

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 MEISSY FERDERIKA MB. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger