TUGAS IBD BULAN KE-2
1. Hubungan
cinta kasih manusia menurut Agama dan Negara
CINTA KASIH
-Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah perasaan yang lahir dari
hati seseorang, timbul dengan sendirinya, tidak melihat waktu dan usia, suatu
masa untuk ingin menyayangi dan memiliki, seperti perasaan cinta ibu kepada
anaknya, perasaan cinta Tuhan kepada umat nya yang bertaqwa. Sedangkan kata Kasih adalah perasaan yang dimiliki
oleh setiap manusia, perasaan ini akan
timbul apabila manusia tersebut mempunyai rasa memiliki dan menyayangi. Dengan
demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta sama
sekali bukan nafsu, pernyataan tersebut sangat penting khususnya bagi remaja
yang tingkat nafsu seksualnya sedang bergejolak. Perbedaan antara cinta dan
nafsu adalah :
- Cinta bersifat manusiawi, hanya pada manusialah Cinta timbul dan berkembang,
sedangkan pada binatang terbats pada naluri untuk melindungi.
- Cinta bersifat rokhaniah, sedangkan cinta sifatnya jasmaniah. Rasa cinta dapat
memberikan semangat dalam hidup bagi orang yang mencintai dan bagi yang
menerimanya, dirasakan sebagai kebahagiaan. Sedangkan nafsu cenderung memuaskan
dorongan seks semata.
- Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu senantiasa menuntut.
Dalam
bukunya Seni Mencintai, Erich Fromm (1983:24-27) menyebutkan bahwa cinta itu
terutama member bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu
yaitu:
- Pengasuhan, contohnya adalah cinta seorang ibu kepada anaknya.
- Tanggung Jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh
karena itu tanggung jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi
orang lain, terutama agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana
adanya.
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
CINTA KASIH MENURUT AGAMA
-Pengertian Agama
Agama menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
lingkungannya. Kata "Agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Kata
lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat
kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
a. Cinta Diri
Cinta diri erat
kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai
segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaiknya ia membenci
segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan
mengaktualisasikan diri.
b. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup
dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh
tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya
ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada
orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain.
Oleh karena itu, Allah ketika memberi
isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak
pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus
menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian
karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada
orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada
diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui
iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin
dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini
akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya
kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu
dan masyarakat.
c. Cinta seksual
Cinta erat
kaitannya dengan dorongan seksual. Seba ialah yang bekerja dalam melestarikan
kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan
faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
d. Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya, tidak
terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan ibu dengan
anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan,
melainkan dorongan psikis.
Dorongan ini nampak jelas dalam
cinta bapak kepada anak-anaknya, karena barsumber dari kesenangan
dan kegembiraan baginya sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor
penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia
setelah meninggal dunia.
e. Cinta kepada Allah
Puncak cinta
manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya
kepada-Nya.Tidak hanya pada shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam
semua tindakan dan tingkah lakunya.
CINTA KASIH
MENURUT NEGARA
-Pengertian
Negara
Negara
adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial, maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di
wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu
sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan
berdiri secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat
sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
Individu
yang memiliki rasa cinta pada tanah airnya akan berusaha dengan segala daya
upaya yang dimilikinya untuk melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan dan
segala apa yang dimiliki oleh negaranya. Rasa cinta tanah air inilah yang
mendorong perilaku individu untuk membangun negaranya dengan penuh dedikasi.
Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuhkembangkan dalam jiwa
setiap individu yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan
hidup bersama dapat tercapai kebangsaan ini. Semangat inilah yang ingin juga
ditumbuhkembangkan demi menciptakan generasi yang sangat mencintai tanah tumpah
darahnya.
Cinta tanah air berarti rela
berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan
yang datang dari bangsa manapun. Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta
tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa
menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat
ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan
melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya,
mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan
melestarikan alam dan lingkungan.
Perlunya cinta tanah air harus ditekankan bagi remaja karena itu akan membangung jiwa cinta tanah airnya pada bangsa ini dan dari perlunya kecintaan kita pada negara kita nantinya akan membuat Negara kita sendiri menjadi kebanggaan orang lain bahkan orang yang dari negara lain.
Perlunya cinta tanah air harus ditekankan bagi remaja karena itu akan membangung jiwa cinta tanah airnya pada bangsa ini dan dari perlunya kecintaan kita pada negara kita nantinya akan membuat Negara kita sendiri menjadi kebanggaan orang lain bahkan orang yang dari negara lain.
Dalam bermasyarakat atau berhubungan
dengan orang lain pun kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya kasih
sayang. Setiap hari kita bertemu orang dan saling sapa menyapa itu merupakan
salah satu bentuk kasih sayang. Cinta dan kasih sayang terhadap orang lain
bukan hanya yang seperti kita ketahui bahwa perasaan cinta dan kasih seperti
orang pacaran atau orang menikah, itu merupakan salah satu terminologi dari
cinta.
·
Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan
hawa nafsu, eros.
·
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan
keluarga, philia.
·
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan,
agape.
·
Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme,
nasionalisme dan narsisme,
storge.
Tanpa adanya
cinta dan kasih sayang maka tidak akan ada yang dinamakan masyarakat dan
negara, bahkan tidak akan ada yang namanya kehidupan. Dalam bermasyarakat,
tanpa cinta dan kasih sayang kita tidak akan bisa saling mengenal antara satu
dengan yang lainnya, bagaimana mau mengenal belum apa-apa sudah benci. lebih
jauh lagi, dengan adanya rasa cinta, kasih sayang dan saling memiliki maka
timbulan apa yang dinamakan dengan toleransi dan tenggang rasa. Manusia sendiri
dikodratkan untuk menjadi manusia sosial yang artinya manusia tidak dapat hidup
tanpa adanya orang lain, itu merupakan salah satu motivasi mengapa manusia
mencintai dan menyayangi seseorang.
-Contoh
hubungan baik antar manusia
Orang tua
mencintai dan mengasihi anaknya dengan sangat tulus. Mereka merawat anaknya
dari kecil sampai dewasa. Mereka tidak pernah mengeluh mengajarkan anaknya
segala sesuatu, dari belajar jalan, bicara, sampai mengajarkan anaknya mengenai
menyelesaikan suatu masalah. Orang tua tidak pernah meminta imbalan apapun dari
anaknya, melihat anak bahagia merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka.
Seorang anak pun harus berbakti
kepada orang tua. Ini merupakan suatu bentuk terima kasih anak kepada orang
tua. Seorang anak pun berusaha membahagiakan orang tuanya dengan segala hal
walaupun semuanya tidak akan dapat membalas kebaikan serta cinta tulus dari
orang tua.
-Tanggapan
Cinta dan kasih orang tua kepada
anaknya. Seorang anak harus berbakti dan ingat terhadap perjuangan orang tua.
Serta anak harus mencontoh ketulusan hati orang tua. Apabila seorang anak ingin
melakukan sesuatu maka ia harus meminta restu dari orang tua, karena semua apa
yang dilakukan seorang anak dengan restu orang tua pastina akan membawa berkah.
Tetapi perlu diingat bahwa cinta sejati kita hanyalah kepada Sang Pencipta
yaitu, Tuhan YME.
Sumber :
http://kaulikaw.blogspot.com/2013/10/hubungan-cinta-kasih-manusia-menurut.html
0 komentar:
Posting Komentar